coba sekali-kali lo liat gue. liat mata gue saat lo ngomong itu. coba lo sekali kali diam sejenak, coba lo pikir kira-kira apa yang gue rasain setelah apa yang lo bilang ke gue. coba lo berhenti meremehkan semua hal yang gue lakuin. coba lo berpikir dengan jalan pikir perempuan. coba lo rasain kalo lo jadi gue. kalo lo jadi cewe.
coba lo pikir gue harus ketemu dia tiap hari, dengan pikiran yang pasti bakal tertuju pada satu poin, masa lalu kalian. dan pikiran seperti itu otomatis ada di kepala gue. mungkin saat lo baca ini, lo bakal berpikiran gue berlebihan. mungkin lo bakal bilang gue ini, bocah. labil. lebay. ya, seperti yang lo biasa bilang ke gue.
tapi sekali lagi, lo coba rasain jadi gue. coba lo berhenti berpikir dari sudut pandang lo. semua bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. dan lo jangan hanya bisa berpikir dari apa yang lo liat. itu namanya egois. lo hanya mempedulikan sesuatu yang sesuai dengan sudut pandang lo.
mungkin untuk seorang lo, ini masalah kecil. sepele. tapi kalo ini menyangkut apa yang gue rasain, dan itu sedikit (atau banyak) menyakiti hati gue, apa menurut lo ini sepele?
lo tau? terkadang, hal-hal kecil yang lo pikir engga bakal menyakiti gue, itu sangat sakit buat gue. dan itu biasanya bakal susah hialng. atau bisa dibilang, sakitnya permanen.
No comments:
Post a Comment